Bukan cuma itu. Getah pohon ini juga sangat beracun. Ini bisa menyebabkan kulit lecet, dermatitis, bengkak atau luka bakar. Para wisatawan yang tidak mengetahui tentang pohon ini umumnya tidak curiga saat berlindung di bawah Manchineel.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa kulit pohon ini juga beracun. Kulit pohon ini bisa melepaskan asap yang menyebabkan kebutaan sementara (dan dalam beberapa kasus, permanen). Nicola H Strickland, seorang ahli radiologi, menerbitkan sebuah artikel di British Medical Journal tentang pengalamannya makan buah Manchineel saat berlibur ke pulau Karibia, Tobago.
Ketika sedang asyik mencari kerang dan karang, Nicola melihat beberapa buah-buahan hijau yang menggantung di antara pohon kelapa dan mangga - yang tersebar di sekitar pantai.
"Buah itu bulat, berukuran sebesar jeruk, dan jatuh dari sebuah pohon besar," jelas Nicola.
Nicola pun buru-buru menggigitnya dan menemukan bahwa buah itu sangat manis. Temannya juga ikut makan buah itu. Beberapa saat kemudian, mereka berdua merasakan sensasi pedas yang aneh di mulut, yang secara bertahap berkembang menjadi rasa terbakar.
Rasa panas itu terasa merobek mulut dan menyesakkan tenggorokan. Gejala itu memburuk selama dua jam berikutnya, dan mereka tidak bisa menelan apa pun, karena rasa sakit yang luar biasa pada tenggorokan. Saat itu, susu menjadi satu-satunya cairan yang bisa masuk ke dalam mulut mereka. Susu memberi efek yang agak menenangkan pada tenggorokan dan butuh waktu delapan jam untuk meredakan gejala keracunan tersebut.
Pohon Manchineel berwarna hijau muda dengan daun berbentuk oval mengkilap dan dapat tumbuh lebih dari 50 meter. Bagi Anda yang suka berpetualang ke alam liar, jangan sembarang makan buah atau mendekat ke tumbuhan yang tidak Anda ketahui. Siapa tahu buah atau tumbuhan yang kalian dekati itu ternyata beracun dan berbahaya.
0 komentar:
Post a Comment